Diantara setiap yang telah tercipta
Diantara ba'it dalam setiap kata
Adakah yang kita sadari
Akan arti hidup yang sebenarnya
Begitu banyak hal yang telah kita perbuat
Namun tiada sedikitpun tertanam rasa akan sesama
Untuk jiwa yang tak bisa melihat derita
Akan saudara yang kian meneteskan air mata
Hanya kata yang selalu tarucap
Hanya pandangan kosong saat menatap
Tiada kesah untuk bersama merasakan
Tentang apa yang telah dirasakan saudara kita
Wahai engkau yang berselimutkan tahta
Ku mohon untuk sejenak menundukkan mata
Terlihat dibawah sana
Tentang semua yang meneteskan air mata
Tiada henti tangis itu terdengar
Dengan setiap derita yang s'lalu mendera
Namun apakah kita tak sedikitpun merasakan
Dan hanya bisa tertawa bagai melihat sandiwara
Dalam renungan ini
Dalam sepi
Ketuklah pintu hati
Agar nurani tak lagi mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar