Senin, 27 Desember 2010

NURANI YANG TELAH MATI

Diantara setiap yang telah tercipta
Diantara ba'it dalam setiap kata
Adakah yang kita sadari
Akan arti hidup yang sebenarnya

Begitu banyak hal yang telah kita perbuat
Namun tiada sedikitpun tertanam rasa akan sesama
Untuk jiwa yang tak bisa melihat derita
Akan saudara yang kian meneteskan air mata

Hanya kata yang selalu tarucap
Hanya pandangan kosong saat menatap
Tiada kesah untuk bersama merasakan
Tentang apa yang telah dirasakan saudara kita

Wahai engkau yang berselimutkan tahta
Ku mohon untuk sejenak menundukkan mata
Terlihat dibawah sana
Tentang semua yang meneteskan air mata

Tiada henti tangis itu terdengar
Dengan setiap derita yang s'lalu mendera
Namun apakah kita tak sedikitpun merasakan
Dan hanya bisa tertawa bagai melihat sandiwara

Dalam renungan ini
Dalam sepi
Ketuklah pintu hati
Agar nurani tak lagi mati



                                                                                     By : Awank gibran setiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar