Senin, 27 Desember 2010

NURANI YANG TELAH MATI

Diantara setiap yang telah tercipta
Diantara ba'it dalam setiap kata
Adakah yang kita sadari
Akan arti hidup yang sebenarnya

Begitu banyak hal yang telah kita perbuat
Namun tiada sedikitpun tertanam rasa akan sesama
Untuk jiwa yang tak bisa melihat derita
Akan saudara yang kian meneteskan air mata

Hanya kata yang selalu tarucap
Hanya pandangan kosong saat menatap
Tiada kesah untuk bersama merasakan
Tentang apa yang telah dirasakan saudara kita

Wahai engkau yang berselimutkan tahta
Ku mohon untuk sejenak menundukkan mata
Terlihat dibawah sana
Tentang semua yang meneteskan air mata

Tiada henti tangis itu terdengar
Dengan setiap derita yang s'lalu mendera
Namun apakah kita tak sedikitpun merasakan
Dan hanya bisa tertawa bagai melihat sandiwara

Dalam renungan ini
Dalam sepi
Ketuklah pintu hati
Agar nurani tak lagi mati



                                                                                     By : Awank gibran setiawan

Sabtu, 18 Desember 2010

perkembangan komputer terbaru

Superkomputer Tercepat di Dunia 
- China secara resmi mencatatkan diri sebagai negara yang memiliki superkomputer tercepat di dunia. Ini adalah kali pertama superkomputer buatan China masuk daftar peringkat pertama superkomputer tercepat dunia yang dirilis situs web www.top500.com dan mengalahkan superkomputer-superkomputer buatan Amerika Serikat.

Tianhe-1 atau berarti Bima Sakti, nama superkomputer yang dibangun di National Supercomputing Centre di Tianjin, melampaui kecepatan hingga 2,570 petaflop atau triliun kalkulasi per detik. Di urutan kedua terdapat Jaguar, superkomputer milik Pemerintah AS di Tennessee dengan 1,750 petaflop.

Tidak hanya satu superkomputer China yang unjuk gigi. Di urutan ketiga pun terdapat superkomputer milik China, yakni Nebulae, di National Supercomputing Centre di Shenzhen. Superkomputer buatan ASmemang masih mendominasi daftar tersebut. Dari 500 unit, lebih dari setengah berada di AS. China mencatat 42 unit dan melampaui jumlah superkomputer Jepang, Perancis, Jerman, dan Inggris. Namun, superkomputer-superkomputer di China menggunakan cip buatan perusahaan AS, antara lain Nvidia.

Sebagai informasi, pengumuman daftar 500 superkomputer tercepat dilakukan rutin dua kali setahun. Penilaian berdasarkan kecepatan yang dicapai dengan tes benchmark ini dirancang ahli Jerman dan Amerika. Bukan kali pertama superkomputer Amerika dikalahkan negara Asia karena pada tahun 2002, Jepang pernah melakukannya.